Gukesh Blunder, Tapi Ding Gagal Manfaatkan Peluang di Game Kelima
Juara Dunia Ding Liren gagal memanfaatkan blunder yang dilakukan GM Gukesh Dommaraju di game kelima Kejuaraan Dunia FIDE 2024. Akibatnya, skor tetap imbang 2.5-2.5 dengan sembilan game tersisa. Gukesh mengejutkan banyak orang dengan memilih Prancis varian tukar yang cenderung tenang, mencoba dorongan g4 yang berisiko, tapi akhirnya melakukan blunder. Ding langsung memanfaatkan kesempatan tersebut dan tampaknya memiliki peluang sempurna untuk menang tanpa risiko, tetapi ia membiarkan permainan berakhir dengan hasil imbang dalam 40 langkah tak lama kemudian.
Game keenam akan berlangsung pada Minggu, 1 Desember mulai pukul 16:00 WIB.
Skor Pertandingan
Nama | Rating | 01 | 02 | 03 | 04 | 05 | 06 | 07 | 08 | 09 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | Skor |
Ding Liren | 2728 | 1 | ½ | 0 | ½ | ½ | . | . | . | . | . | . | . | . | . | 2.5 |
Gukesh Dommaraju | 2783 | 0 | ½ | 1 | ½ | ½ | . | . | . | . | . | . | . | . | . | 2.5 |
- Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
- Prancis, Tapi Prancis Varian Tukar
- Ding Seimbangkan Posisi dengan Hitam
- Gukesh Bermain g2-g4 Tiga Kali Berturut-turut
- Gukesh Blunder
- Ding Biarkan Gukesh Lolos Tanpa Perlawanan
- Playlist Video
Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
GM Rafael Leitao menganalisis game kelima di bawah ini.
Prancis, Tapi Prancis Varian Tukar
Sebelum pertandingan ketiga, banyak yang bertanya-tanya apakah Ding akan kembali memainkan Pertahanan Prancis yang sempat membuatnya kesulitan—namun akhirnya memberinya kemenangan di game pertama. Atau, Gukesh akan kembali memainkan 1.d4 yang membawanya meraih kemenangan klasik pertamanya melawan Ding seperti di game ketiga.
Di game kelima, kita akhirnya melihat 1.e4, dan Ding membuktikan bahwa Pertahanan Prancis bukan hanya keberuntungan dengan memainkannya lagi. Pertarungan tajam dan kompleks pun dimulai, tetapi pada langkah ketiga Gukesh memilih 3.exd5, yaitu Varian Pertukaran yang terkenal tenang.
Gukesh returns to 1.e4, Ding repeats the French Defense, but Gukesh goes for the "drawish" Exchange French, which Judit calls the "biggest shock of the match so far!" #DingGukesh pic.twitter.com/ml6fkR6uZp
— chess24 (@chess24com) November 30, 2024
Varian ini memiliki reputasi sebagai pembukaan yang cenderung berakhir imbang, sehingga GM Judit Polgar terkejut melihat Gukesh memilihnya.
Namun, komputer modern telah banyak menetralisir pembukaan agresif, dan pembukaan "tenang" sering menyimpan ancaman tersembunyi. Dalam konferensi pers, Gukesh menjelaskan, "Ini pembukaan yang bagus dan cukup populer akhir-akhir ini," sambil menambahkan, "Kali ini hasilnya kurang maksimal, tapi saya rasa itu bukan salah pembukaannya."
Ding Seimbangkan Posisi dengan Hitam
Ding merespons dengan tenang dan baik, sementara GM Anish Giri mendukung langkah-langkah yang dijelaskan dalam kursus Chessable miliknya tentang Pertahanan Prancis.
My course says this is fine, so this is fine. pic.twitter.com/BHireX0Fvp
— Anish Giri (@anishgiri) November 30, 2024
Langkah 9...Rxe7! adalah langkah yang disarankan oleh Giri, mempersiapkan benteng di h8 untuk bergerak ke e8 sebelum raja mundur ke f8.
Ding mengaku belum pernah melihat kursus itu, tapi dia setuju dengan langkah tersebut.
— Anish Giri (@anishgiri) November 30, 2024
Meski begitu, permainan tetap penuh ketegangan dan tantangan. Gukesh juga menukar menteri lebih awal di pertandingan yang sebelumnya ia menangkan, sementara Ding menghabiskan waktu 33 menit untuk berpikir pada langkah ke-14. Dia kemudian menjelaskan bahwa waktu itu ia gunakan untuk mempertimbangkan rangkaian langkah yang akhirnya dimainkan dalam pertandingan tersebut.
Gukesh Bermain g2-g4 Tiga Kali Berturut-turut
Gukesh berkomentar dalam konferensi pers setelah pertandingan, "Keren sekali bahwa ini adalah game ketiga berturut-turut di mana saya memainkan g4!"
Keren sekali bahwa ini adalah game ketiga berturut-turut di mana saya memainkan g4.
—Gukesh Dommaraju
Polgar, yang juga penggemar langkah g4, langsung menyadari gerakan itu, tapi awalnya tidak yakin Gukesh benar-benar akan memainkannya.
Judit Polgar: "g4 is something, you know me, I always love to play g4, but it would be too risky at this point because of Nf4 and then f4 is so stable, so this is only for the joke of it!"
— chess24 (@chess24com) November 30, 2024
Gukesh plays 17.g4!?#DingGukesh pic.twitter.com/nlQDkbvVTt
Namun ternyata dimainkan juga. Gukesh menjelaskan bahwa dia sempat mempertimbangkan langkah yang lebih tenang seperti 17.Kf1, tapi merasa dorongan pion ini sangat penting. Polgar berkomentar bahwa langkah itu menunjukkan gaya bermain asli Gukesh yang keluar dari tekanan strategi tim...
For the 3rd game with the white pieces, Gukesh plays g2-g4 — Judit on Gukesh playing the move despite starting with the Exchange French: "You can't cheat yourself, you're the player, the character who you are!" #DingGukesh pic.twitter.com/15hbsN6VCQ
— chess24 (@chess24com) November 30, 2024
...dan Ding juga menganggap itu "mungkin satu-satunya cara untuk bermain."
Pertandingan semakin menegangkan, tapi kedua pemain bermain dengan baik. Ding berhasil menemukan langkah 18...Kb6!, yang lebih baik daripada rencana awalnya, 18...Kf6. Sementara itu, langkah Gukesh 19.g5! adalah langkah bagus yang sedikit mengejutkan Ding, karena ia hanya memperkirakan alternatif 19.Ke5. Pertandingan tetap seimbang hingga momen dramatis di langkah ke-23.
Gukesh Blunder
Semua terjadi begitu cepat sehingga penonton, dan terutama Ding, tidak punya waktu untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru. Bukannya mengambil gajah hitam di e5 dengan bentengnya, Gukesh justru memakannya dengan pion. Langkah 23...Kd3! segera menyusul, yang Polgar sebut sebagai "kejutan mendadak," dan posisi Putih langsung dalam masalah.
Gukesh langsung sadar telah melakukan kesalahan:
Begitu melihat Kd3, saya sadar bahwa saya blunder dengan dxe5. Saya tidak tahu seberapa parah akibatnya, tapi jelas saya seharusnya memainkan Bxe5. Itu juga akan remis, tapi dengan dxe5 Kd3, saya seperti berhalusinasi.
Dia menjelaskan bahwa sebenarnya dia sudah melihat kemungkinan 23...Kd3, tetapi mengira bisa memainkan b3 setelah memakan pion di d3. Baru kemudian dia sadar bahwa dengan benteng masih di papan, benteng Hitam bisa masuk ke c8 dan menyerang pion c3 yang lemah.
Pertandingan berubah menjadi perjuangan untuk bertahan, tetapi Gukesh, yang mengungkapkan bahwa ia mengagumi Novak Djokovic ketika ditanya dalam konferensi pers usai pertandingan, menunjukkan ketangguhannya. Dia juga yakin, dengan benar, bahwa permainan masih jauh dari selesai:
Saya sedikit kesal karena tidak memainkan Bxe5, tapi jujur saja, selama pertandingan saya merasa posisinya masih cukup bisa ditahan karena saya punya beberapa petak. Memang tidak nyaman, tapi saya cukup yakin bisa bertahan.
Memang tidak nyaman, tapi saya cukup yakin bisa bertahan.
—Gukesh Dommaraju tentang posisinya setelah melakukan blunder
Ding dalam konferensi pers menyebutkan bahwa dia hanya sebentar mempertimbangkan opsi lawannya yang lebih baik, karena langkah 23.dxe5 dimainkan begitu cepat. Dia merasa tidak sepenuhnya menyadari peluang besar yang ada di depannya.
Ding Biarkan Gukesh Lolos Tanpa Perlawanan
Ding bermain sangat baik dan masih memiliki hampir 50 menit di jamnya, tapi dia tidak menghabiskan lebih dari lima menit untuk keputusan-keputusan penting berikutnya. Dua kali dia menempatkan gajahnya di c6, dan langkah-langkah itu justru menghilangkan peluang menang. Langkah pertama terjadi setelah 27.Be4.
Pada posisi ini, 27...Gc6?! memang berhasil mengambil pion di f3 (karena 28.Bxc4?? Rd8! akan menjadi kesalahan fatal, membuat pion-d tak terbendung), tapi ada opsi yang lebih baik. Gukesh menyebut 27...Ge6 diikuti ...Bc8 sebagai pilihan yang lebih berbahaya dan mengakui, "Saya sangat khawatir dengan posisi ini." Ding terkejut mendengar itu: "Saya tidak menyadari ide Bc8, Bc5, lalu memindahkan raja ke sayap raja [Rf8-g8-h7-g6, dll.]. Struktur pion Berlin itu sebenarnya memberi saya keunggulan besar.
Ding mungkin akan menyadarinya jika dia berpikir lebih lama, tapi dia tampaknya enggan melakukannya. Ketika ditanya apakah dia hanya bermain untuk remis dengan Hitam, Ding membantahnya, mengatakan, "Saya hanya mencoba bermain sebaik mungkin, tapi entah bagaimana saya puas dengan hasil remis."
Saya hanya mencoba bermain sebaik mungkin, tapi entah bagaimana saya puas dengan hasil remis.
—Ding Liren
Langkah kedua gajah ke c6 bahkan lebih aneh.
"29...Gc6 pada dasarnya adalah tawaran remis," kata Ding. Padahal, dia bisa mencoba langkah 29...Gh5 dengan peluang kecil untuk menang. Jika setelah 29...Gh5 Putih memainkan 30.Bxc4?? Bd8!, gajah Hitam akan mencegah raja Putih mendekati pion, dan Hitam akan menang.
Namun dalam pertandingan sebenarnya, pion c4 berhasil diambil, begitu pula pion d3 tak lama kemudian. GM Ian Nepomniachtchi merangkum akhir permainan tersebut:
You have an extra pawn, but you sacrifice two to build a fortress. Why not?
— Ian Nepomniachtchi (@lachesisq) November 30, 2024
Remis terjadi dengan sangat cepat.
Judit Polgar is stunned at how quickly #DingGukesh Game 5 ends in a draw, after Gukesh had stumbled into a very difficult position! https://t.co/4ZfvaUXPYr pic.twitter.com/uzvmlw9dfc
— chess24 (@chess24com) November 30, 2024
Polgar tidak bisa menyembunyikan rasa herannya:
Saya terkejut ketika Gukesh memainkan Varian Tukar dengan exd5 di awal, dan sekarang saya terkejut lagi dengan apa yang terjadi. Langkah-langkah terakhir dan keputusan Ding Liren membuat saya berpikir, sepertinya dia hanya datang untuk bermain remis, apapun yang terjadi.
Ding membantah hal itu, tapi dengan lebih dari sepertiga pertandingan selesai, performanya terlihat kurang konsisten.
Ding mengaku tidak puas dengan skor 2.5-2.5:
Hasil ini belum ideal. Saya punya beberapa peluang di game sebelumnya yang bisa membuat saya unggul, tapi sekarang semuanya imbang. Bahkan hari ini, setelah saya mengecek sekilas, ternyata saya punya sedikit keunggulan yang tidak saya sadari. Masih banyak yang harus saya perbaiki!
Masih banyak yang harus saya perbaiki!
—Ding Liren
Sementara itu, Gukesh juga menyadari masih banyak yang harus dilakukan, tapi dia senang bisa bangkit dari awal yang buruk.
Saya rasa masih terlalu awal untuk menarik kesimpulan. Pertandingan ini bahkan belum setengah jalan. Mengingat saya sempat tertinggal setelah game pertama, rasanya menyenangkan bisa berada di posisi ini. Tapi masih ada banyak pertandingan penting. Saya hanya fokus bermain satu per satu dan memberikan yang terbaik.
Ding akan bermain dengan buah putih di game keenam hari Minggu, game terakhir sebelum hari istirahat kedua. Dalam beberapa tahun terakhir, game keenam sering menjadi momen besar, seperti saat GM Magnus Carlsen memecah kebuntuan melawan Nepomniachtchi pada 2021, atau Ding yang melakukan comeback kedua melawan Nepomniachtchi di 2023. Akankah kita melihat aksi besar lainnya?
Playlist Video
Cek playlist video dari Chess.com berikut, untuk Ulasan Permainan dan Wawancara.
Anda juga bisa mengikuti rekap video dari streamer favorit Anda, seperti GM Hikaru Nakamura, IM Levy Rozman (GothamChess), GM Ben Finegold, dan GM Aman Hambleton (Chessbrah), GM Arturs Neiksans, FM Nemo Zhou, Epic Chess, dan Chess Dojo melalui playlist ini.
Kejuaraan Dunia FIDE 2024 di Singapura akan menentukan siapa juara dunia selanjutnya. Penantang berusia 18 tahun asal India, Gukesh Dommaraju, menghadapi Juara Bertahan asal China, Ding Liren, dalam pertandingan 14 game, di mana pemain pertama yang mencapai 7.5 poin akan keluar sebagai pemenang. Setiap pemain memiliki waktu dua jam untuk 40 langkah pertama, dengan tambahan 30 menit hingga akhir permainan, dan increment 30 detik per langkah mulai dari langkah ke-41. Total hadiah yang diperebutkan adalah $2.500.000, dengan $200.000 diberikan untuk setiap kemenangan, dan sisa hadiah akan dibagi rata. Jika pertandingan berakhir imbang dengan skor 7-7, babak tiebreak akan dimainkan, dimulai dengan empat pertandingan catur cepat 15+10.
Liputan kejuaraan dunia sebelumnya:
- Game 4: Gukesh Redam Kejutan 1.Kf3 dari Ding, Partai Keempat Berakhir Remis
- Game 3: Gukesh Cetak Kemenangan Perdana vs. Ding, Skor Imbang di Game Ketiga Kejuaraan Dunia
- Game 2: Game Kedua Kejuaraan Dunia Berakhir Remis, Ding Liren Pertahankan Keunggulan 1.5-0.5
- Game 1: Ding Liren Tumbangkan Gukesh di Game Pembuka Kejuaraan Dunia 2024!
- Gukesh: 'Huge Honor To Be In The Same Sentence As Bobby Fischer'
- Ding On Rapport And 3 Weeks Of World Championship Prep
- Gukesh White Vs. 'At Peace' Ding Liren For Game 1 Of World Championship
- 'We Could See A Bloodbath!' Carlsen & Co. On Ding-Gukesh
- Gukesh Vs Ding: Here's What The Numbers Say
- Siapa yang Akan Menang di Kejuaraan Dunia? Vidit dan Giri Prediksi Dominasi Gukesh atas Ding
- Ding Akui Kekhawatirannya Jelang Pertandingan Melawan Gukesh: 'Saya Khawatir Akan Kalah Telak'
- Gukesh: 'Saya Sangat Bersemangat untuk Memulai Pertandingan Kejuaraan Dunia'
- Google Announced As Title Sponsor For Ding-Gukesh World Championship
- New Ding-Gukesh World Championship Rules Encourage Faster, More Decisive Games
- Lokasi Pertandingan Kejuaraan Dunia Ding vs. Gukesh Telah Diumumkan
- Singapura Terpilih Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia FIDE Antara Ding vs. Gukesh